script async='async' src='//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> PARUTAN LOGAM SI ACIL ( PENINGKATAN PROTOKOL KESEHATAN LEWAT PROGRAM POLISI KECIL) - Dunia Pendidikan

PARUTAN LOGAM SI ACIL ( PENINGKATAN PROTOKOL KESEHATAN LEWAT PROGRAM POLISI KECIL)

PROFIL INOVASI PARUTAN LOGAM SI ACIL



1.     Nama Inovasi             :  Parutan Logam si Acil  (Peningkatan Protokol Kesehatan

Lewat Program Program Polisi Kecil)

2.     Latar belakang           :

Dalam kondisi saat ini yang sedang melanda dunia semua negara berbagai cara untuk mencegah dari penyakit menular yang sangat berbahaya ini. Demi menjaga warga negaranya bahkan sampai menutup akses perjalanan lewat udara, laut dan darat dan berbagai penyekatan diperbatasan-perbatasan agar tidak ada celah penularan penyakit.  Di Indonesia masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan karena penyakit ini tidak terlihat oleh mata, sehingga terjadinya  peningkatan kasus  positif COVID 19, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk selalu mematuhi protokol kesehatan namun masyarakat banyak yang  mengabaikan pemakaian masker, kurang sadarnya perilaku hidup bersih dan sehat dan yang paling fenomenal saat ini adalah terjadinya kerumunan, misalnya dipasar,tempat wisata dan lain-lain.

   Selama ini disekolah SDN Maburai masih belum terlihat menerapkan protokol Kesehatan. Alat untuk pengecekan suhu badan ada dan tempat cuci tangan sudah disiapkan perkelas namun kepedulian tersebut belum muncul padahal kasus covid19 lagi tinggi, sehingga terlihat pada pengumpulan tugas sering keluar masuk kantor dan kontak fisik antara guru dan murid. Masalah puncak yang timbul pada waktu itu ketika seorang guru memberikan les tambahan anak yang memang perlu bimbingan tanpa disadari kebiasaan bersalaman dan cium tangan terjadi. Pada malam hari guru tersebut sakit dan orang tua yang bekerja di perusahaan mengetahuinya, karena aturan di perusahaan tambang sangat ketat protokol kesehatan sehingga membuat panik atau was-was orang tua murid. Sambil dua kalli tes rapidtest dan tes rapid antigen di rumah sakit yang berbeda alhamdulillah  hasilnya negatif sehingga merasa tenang

Berangkat dari permasalahan tersebut agar tidak berlarut-larut maka harus ada tindak lanjut dan tidak menimbulkan permasalahan-permasalah yang baru disekolah. Salah satu cara untuk meningkatkan protokol Kesehatan disekolah dengan cara membuat program polisi kecil untuk menjaga protokol kesehatan disekoah

3.       Maksud dan Tujuan           : Adapun tujuan dari program ini adalah Meningkatkan  Protokol Kesehatan disekolah lewat program polisi kecil

4.       Tahapan Inovasi                 : Implementasi

5.       Inisiator Inovasi Daerah     : Norparidi, S.Pd

6.       Jenis Inovasi                       : Pelayanan Publik

7.       Bentuk Inovasi Daerah      : Pelayanan Publik

8.       Urusan Inovasi                   : Pelayanan Publik

9.       Rancang Bangun Inovasi   :

Penghujung tahun 2019, Pandemi  Covid-19 melanda dunia. Di Indonesia kasus pertama ditemukan di Depok, 2 Maret 2020,  yang seiring waktu menyebar termasuk Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Berdasarkan data Dinkes Tabalong,  level PPKM Kabupaten Tabalong sebelum 14 Februari PPKM berada di level 1 dan meningkat menjadi level 2. Sehingga  beberapa jenis kegiatan seperti belajar mengajar di sekolah, aktivitas perjalanan atau transportasi, bisnis, kegiatan keagamaan harus dijalankan  dengn protokol Kesehatan yang lebih ketat,  yaitu antara lain, menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan menggunakan sabun.  Berdasarkan kriteria penentuan zona kategori resiko Covid-19 ini, maka Sekolah-sekolah dalam wilayah Tabalong boleh melakukan tatap muka secara terbatas (PTM).  Kebijakan yang diambil pemerintah daerah ini tentu saja mengandung resiko penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Permasalahan ini tentu saja harus disikapi dan dicari pemecahan masalahnya sehingga penyebaran Covid-19 di sekolah dapat diminimalkan atau bahkan dapat dihindari.

   Beranjak dari permasalahan di atas sekolah-sekolah wajib menerapkan protokol Kesehatan selama PTM berlangsung. Sayang sekali selama ini disekolah SDN Maburai masih belum terlihat menerapkan protokol kesehatan,  padahal alat untuk pengecekan suhu badan sudah tersedia, begitu juga tempat cuci tangan tersedia di setiap kelas. Namun kepedulian terhadap penerapan protokol kesehatan belum muncul. Hal ini terlihat pada saat kedatangan siswa, saat istirahat, proses pembelajaran, juga saat siswa menyerahkan tugas sekolah, seringkali  terjadi kerumunan di depan kantor dan sulit sekali menerapkan physical distancing. Untuk mengatasi permasalahan tadi maka harus ada upaya dari sekolah untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah dalam  protokol Kesehatan. SDN Maburai membuat program polisi kecil yang diberi nama Parutan Logam Si Acil (Peningkatan Protokol Kesehatan Lewat Program Polisi Kecil).

Parutan Logam si Acil  ini merupakan program untuk menjalankan protokol kesehatan yang dilakukan oleh siswa SDN Maburai. Parutan Logam si Acil  merupakan  kegiatan ekstrakurikuler dari kelas 4 sampai kelas 6. Sebelum bertugas,para siswa dilatih dan diberi arahan tentang pelaksanaah protokol Kesehatan, dan  dilaksanakan simulasi tentang  kegiatan yang akan di terapkan, sehingga para siswa tahu betul apa dan bagaimana prosedural menjadi polisi kecil di sekolah. Adapun peran polisi kecil yang dilakukan diantaranya : Didepan pintu gerbang menyambut, guru, murid, orang tua  murid yang datang;  memastikan pakai masker yang benar; Memastikan setiap memasuki gerbang SDN Maburai cek suhu tubuh ; Menjaga jarak ketika pengecekkan suhu tubuh; Mencatat hasil pengecekkan suhu tubuh; Memastikan siswa sebelum masuk kelas harus mencuci tangan pakai sabun.

Setelah Program Parutan Logam Si Acil dilaksanakan, maka manfaat yang didapatkan yaitu : penyebaran covid-19 tidak terjadi di lingkungan sekolah, hal ini terlihat dari tidak adanya siswa yang sakit Covid-19 setelah diterapkannya program ini; Sekolah merasa terbantu dalam menerapkan protokol Kesehatan oleh polisi kecil; Kesadaran protokol kesehatan mulai terlihat bagi warga sekolah; orangtua siswa tidak merasa was-was dan resah lagi akan kegiatan PTM di sekolah; dan juga terlaksananya Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kemdikbud.

Langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan

1). Komunikasi dengan kepala sekolah
2). Komunikasi dengan rekan sejawat
3). Menghubungi siswa yang bertugas dan membentuk polisi kecil
4). Melatih dan memberi arahan tentang pelaksanaah protokol kesehatan
5). Simulasi kegiatan yangn akan di terapkan
6). Memastikan alat pengukur suhu tubuh yang akan digunakan berfungsi dengan baik

7). Membuat penyekat jalan dipintu gerbang agar tidak menimbulkan kerumunan pada waktu cek suhu tubuh

8). Menghimbau atau mengumumkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan

9). Memasang spandung didepan pagar dan didalam sekolah

10). Mendokumentasikan hasil kegiatan

11). Evaluasi kegiatan diawasi oleh guru dan kepala sekolah

10.  Hasil Pelaksanaan Program               :

           Hasil dari program kesadaran protokol Kesehatan lewat program polisi kecil ini berdampak positif bagi sekolah dan bagi polisi kecil tersebut diantaranya :

1.               Sekolah merasa terbantu dalam menerapkan protokol Kesehatan oleh polisi kecil

2.               Kesadaran protokol Kesehatan mulai terlihat bagi warga sekolah

3.               Orangtua siswa tidak merasa was-was dan resah lagi kesekolah dalam pengantaran tugas karena sudah melakukan protokol Kesehatan

11.  Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada waktu siswa turun atau pengumpulan tugas disekolah.

12.  Evaluasi Program

a.   Pertanyaan kunci

1.      Apakah program ini sudah berjalan sesuai protokol kesehatan

2.     Seberapa besar hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan program ini? Mengapa demikian.

b.   Fokus Monitoring

Fokus monitoring

Pertimbangan pemilihan

Pertanyaan utama monitoring

Bagaimana menerapkan protokol Kesehatan lewat program polisi kecil?

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik: maka harus melalui tahapan dan Latihan sehingga akan berjalan dengan baik

Bagaimana sikap  murid terhadap guru tentang adanya program polisi kecil?

 

c.      Metode penggalian data

Pertanyaan monitoring

Sumber informasi

Metode

Kapan/bagaimana

Apakah guru sebagai pembimbing dapat menjalankan perannya?

Bagaiman respons murid saat dibimbing oleh guru?

Guru, murid

Wawancara

Observasi

Dalam proses berjalan

 

 

 

d.     Strategi pengolahan data

Pertanyaan monitoring

Data yang terkumpul

Kesimpulan

Catatan

Bagaimana kegiatan peningkatan protokol Kesehatan lewat program polisi kecil berjalan

-   Pocil datang lebih awal, menyiapkan barisan  persiapan jaga didepan gerbang

-   Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan

kegiatan peningkatan protokol Kesehatan lewat program polisi kecil berjalan dengan lancar

 

 

13.    Pembelajaran Program

Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program

Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program

Pembelajaran

(Refleksi)

a.   Mendapat restu dari kepala sekolah dan rekan sejawat

b.   Sekolah memliki alat periksa suhu tubuh, menyediakan masker, dan kran air yang mengalir didepan kelas

 

a.    Kesadaran warga sekolah belum sepenuhnya.

b.    Kerjasama rekan sejawat masih belum maksimal

c.    Kebiasaan orang tua yang langsung masuk tanpa diperiksa

 

d.    Setelah melakukan kegiatan berbaris dan diberi pengarahan kembali tentang pelaksanaan hari ini berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan tentang mengingatkan kesadaran protokol kesehatan  

 

Nama                          : NORPARIDI, S.Pd

Asal     Kabupaten       : Tabalong

Sekolah                       : SDN MABURAI

 

 

 

LAMPIRAN

 

Gambar 1. Pemanggilan siswa untuk menjadi polisi kecil bertugas menjaga protokol Kesehatan sekaligus pengarahan kegiatan

 

 

Gambar 2. Simulasi dilakukan didepan kelas penjagaan protokol kesehatan

 

Gambar 3. Memasang spanduk, pembuatan sekat atau pembatas depan pintu gerbang

Gambar 4. Pelaksanaan protokol Kesehatan didepan pintu gerbang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 Response to "PARUTAN LOGAM SI ACIL ( PENINGKATAN PROTOKOL KESEHATAN LEWAT PROGRAM POLISI KECIL)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel