Inovasi Pendikar ( Penerapan Digitalisasi Kelas Reguler)
Revolusi industri 4.0 dan era society 5.0 untuk membentuk generasi yang terus mengikuti perkembangan global, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan sebuah kewajiban untuk mengakselerasi berkembangnya teknologi yang terus berkembang dengan sangat cepat. Guru memiliki peran paling terdepan dalam melaksanakan dan mengadopsi Pendidikan berbasis digital. Peran guru sangat vital dalam menggunakan dan memberikan edukasi berbasis teknologi agar pembelajaran lebih bermakna, lebih menimbulkan pemahaman yang lebih mendalam dan mempercepat ketuntasan materi. Guru yang terampil dalam menggunakan teknologi akan memberikan arahan arahan positif dalam penggunaan internet yang bisa memberikan manfaat dan output yang diharapkan. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang mewajibkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran merupakan landasan dalam menerapkan PENDIKAR (Penerapan Digitalisasi Kelas Reguler) di SDN 2 Hikun.
Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, Guru-guru di SDN 2 Hikun masih dominan menggunakan pembelajaran tradisional dengan menguatkan pada metode ceramah dan penugasan, hal ini menyulitkan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan hasil dari pembelajaran yang dilakukan. Sebagian kecil guru ada yang menggunakan teknologi namun terbatas interaksi kepada siswa, dan tidak bisa diakses langsung oleh pimpinan sekolah dan rekan guru lain.
Berdasarkan hal di atas, untuk memudahkan penerapan teknologi dan terjadi kolaborasi antara siswa, guru, kepala sekolah dan wali murid maka menerapkan PENDIKAR (Penerapan Digitalisasi Kelas Reguler) merupakan sebuah terobosan baru yang menjadi Langkah penting untuk mengukur pembelajaran yang dilakukan, kepala sekolah bisa bergabung dalam kelas virtual yang dibuat menggunakan google workspace for education yaitu google classroom. Adanya kelas virtual ini memudahkan interaksi, penugasan , dan meningkatkan pengawasan baik itu oleh kepala sekolah kepada guru, guru kepada siswa, dan siswa ke siswa.
Proses inovasi ini dilakukan dengan melakukan Kerjasama dengan stake holder terkait yaitu pengawas sekolah, komite sekolah, wali murid, dewan guru, dan siswa agar pelaksanaan kelas digital ini bisa diwujudkan dan bisa jalan sesuai dengan apa yang diharapkan
Hingga saat ini sudah 8 kelas yang sudah memiliki kelas digital yaitu dari kelas 3a, 3b, 4a, 4b, 5a, 5b, 6a, dan 6b. sedangkan untuk kelas 1a, 1b, 2a, 2b dilakukan pengenalan dan persiapan dalam penggunaan jika sudah masuk di kelas 3. Hal ini patut disyukuri bahwa dengan melaksanakan PENDIKAR (Penerapan Digitalisasi Kelas Reguler) ini membuat pembelajaran lebih menarik, dan bisa menjadi bahan pengawasan terhadap kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran
0 Response to "Inovasi Pendikar ( Penerapan Digitalisasi Kelas Reguler)"
Post a Comment