script async='async' src='//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Rasionalisasi dan Karakter Kurikulum 2013 (K13) di Dunia Pendidikan Indonesia - Dunia Pendidikan

Rasionalisasi dan Karakter Kurikulum 2013 (K13) di Dunia Pendidikan Indonesia

Kegiatan Belajar Mengajar Kurikulum 2013 (K13) dengan Pembelajaran Tematik Terpadu (PTP)
duniapendidikandansekolah.com - Bapak Ibu guru saat ini masih dilaksanakan dualisme kurikulum di Indonesia sebagian besar masih menggunakan KTSP terutama sekolah-sekolah di perdesaan, sedangkan pelaksana Kurikulum 2013 dipilih yang berada di kota atau jumlah murid yang banyak. Pertanyaannya sekarang kenapa harus diterapkan Kurikulum 2013 (K13) bukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saja yang dipertahankan, karena saat ini beberapa pihak beranggapan bahwa KTSP masih layak untuk dipertahankan. untuk pelaksanaan Kurikulum 2013 maka diperlukan waktu beberapa tahun lagi dan wajar saja kurikulum 2013 digubah juga bahasanya menjadi Kurikulum Nasional karena saat ini sudah 2017 sudah 4 Tahun sejak kurikulum itu dirumuskan. beberapa jawaban yang menjadi alasan pemerintah terutama KEMDIKBUD sebagai perumus sekalian pelaksana sehingga Kurikulum 2013 (K-13) perlu dan layak diterapkan di sekolah , 
di bawah ini adalah alasan-alasan kenapa kurikulum 2013 dikembangkan dan dilaksanakan :

1. Tantangan internal yaitu terkait dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
2. Tantangan eksternal yang terkait dengan globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat terutama perkembangan pendidikan di tingkat internasional seperti menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asia) yang mau tidak mau merubah pola kehidupan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern
3. Penyempurnaan Pola Fikir yaitu perubahan yang berpusat pada siswa, gaya belajar yang lebih menarik dan interaktif
4. Penguatan tata kelola kurikulum pada kurikulum 2013 (K13) tata kerja guru sacar kolaboratif, penguatan manajemen sekolah yang diatur oleh kepala sekolah dengan pola educational leader
5. Penguatan materi, apa saja yang dikuatkan, dalam kasus ini membuang materi-materi yang tidak relevan dan penguatan dan pendalaman materi yang relevan baik itu untuk guru maupun siswa.

Kurikulum 2013 (K13) juga mempunyai karakterisik yang bisa kita dalami dan fahami seperti yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Pengembangan sikap spiritual. sosial pengetahuan dan keterampilan serta mampu menerapkan dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
2.  Menempatkan sekolah sebagai bagian masyarakat, bukan memisahkan di antara dua bagian tersebut. Sekolah mampu memberikan pengalaman yang dapat dimanfaatkan ke dalam kehidupan sosial di masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai sumber belajar
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan sikap, pengetahuan dan pastinya keterampilan siswa
4. Mengembangkan kompetensi yaitu kompetensi inti yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas sebagai unsur pengorganisasi dari kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam Kompetensi inti.
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasarkan prinsip akumulatif yaitu saling memperkuat, memperkaya, antar mata pelajaran dan jenjang kelas yang dimaksud.

Sekolah yang masih melaksanakan KTSP tentu tidak terlalu bersemangat jika harus diterapkan Kurikulum 2013 di sekolahnya, hal ini dikarenakan kurangnya kefahaman dan bayang-bayang akan sulitnya melaksanakan K13 dalam pembelajaran, padahal menurut mentor saya Kurikulum itu sama saja cuma sedikit dirubah sana-sini sehingga aroma dan wanginya menjadi baru, kita jangan terlalu bingung diterapkan atau tidak yakinlah kita pasti bisa dan malah terbiasa, itulah sebuah proses pemerintah juga ingin memajukan pendidikan dengan caranya sendiri. guru yang berada di ujung tombak pendidikan laksana seorang prajurit yang siap melaksanakan perintah jika diberi komando oleh panglima.

Kami rasa cukup saja pembahasan tentang kurikulum 2013 semoga bisa menjadi referensi dan dasar sandaran kuat alasan apa sehingga perlu K13 dilaksanakan, mudah-mudahan apa yang dibagikan duniapendidikandansekolah.com ini mampu memberikan manfaat untuk para guru dan siswa khususnya dan masyarakat umumnya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh

0 Response to "Rasionalisasi dan Karakter Kurikulum 2013 (K13) di Dunia Pendidikan Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel